Sabtu, 28 Mei 2011

Tanda-Tanda Cinta 1


Kemana Menemukan Cinta
(Bagian ke delapan belas)
Posting by: Mas Kus

NAMPAKNYA hanya orang-orang yang cerdas dan mempunyai kepekaan rasa tinggi saja yang dapat menangkap tanda-tanda cinta dan kemudian menerjemahkannya. Benarkah getaran-getaran cinta itu bisa terungkap secara nyata ataukah hanya sebuah praduga?

Berikut ada beberapa tanda-tanda cinta yang di ekspresikan dari sebuah tulisan Ibnu Hazm Al-Andalusi yang berjudul Thuq al-Hamamah (Sabda Cinta) . Beliau mengukuhkan dirinya sebagai pemikir realis dan membumi. Karya unik yang disajikan cukup menarik untuk disimak, ia mengkaji soal cinta dan dan kasih sayang pada abad pertengahan; di barat dan timur, di dunia Islam maupun non muslim. Ia menelusuri perkembangan cinta, menganalisis unsur-unsurnya, meramu antara pemikiran filosofis-sastra dan realitas sejarah. Tanda-tanda cinta itu antara lain sebagai berikut:

Tanda Pertama, tatapan mata. Mengapa getaran-getaran cinta dapat memantul lewat sorot mata, tiada lain karena mata merupakan gerbang dari keluasan jiwa manusia. Mata, memang banyak mengungkap kerahasiaan jiwa kita, menyampaikan pesan-pesan rahasia, serta menuturkan kedalaman isinya. Tentunya, kita pernah menyaksikan, setiap kali bertemu dengan kekasihnya seorang pencinta hampir tidak mau mengedipkan matanya dari sosok yang dicintainya itu. Mata itu terus mengikuti ke mana gerak langkah sang kekasih. Jika perhatian sang kekasih berpindah pada suatu yang baru, dia pun akan mengarahkan perhatiannya ke sana pula. Dalam salah satu syair beliau tuturkan:

Tak ada persinggahan bagi mataku selain dirimu
Engkau seperti kata orang tentang indahnya permata
Aku arahkan mata ke mana engkau mengarahkannya
Aku selalu mengikutimu, bagai na’at (sifat) dan man’ut (yang disifati) dalam ilmu nahw (tata bahasa Arab).

Tanda Kedua, selalu melayani pembicaraan orang yang dicintai. Dalam setiap kesempatan, hampir-hampir ia tidak ingin melayani pembicaraan orang selain yang dikasihinya. Ia mendengarkan apapun yang dikatakan oleh kekasihnya dengan seksama dan penuh perhatian. Sesekali bahkan mengiyakan terhadap apa yang disampaikan walaupun yang dikatakan itu sesungguhnya mustahil atau diluar kebiasaan. Kadang ia juga membenarkan ucapan kekasihnya walaupun sesungguhnya berbohong. Menyetujuinya meskipun dibalik semuanya terdapat kezaliman, mempersaksikannya walaupun ia membuat kepalsuan. Seakan-akan dirinya rela mengikutinya ke mana pun perginya sang kekasih, dan menerima begitu saja semua ucapannya dengan serta merta.
Aneh ya, begitulah fenomena cinta. Orang pinter ; S2, S3 kadang nampak ’blo-on’ karena cinta.

Bersambung, tanda cinta ketiga...
Wallahu a’lam bi shawab

Tidak ada komentar:

Posting Komentar