Minggu, 29 Mei 2011

Tanda-Tanda Cinta 2

Kemana Menemukan Cinta
(bagian ke sembilan belas)
Posting by: Mas Kus

Tanda ketiga, senantiasa bergegas menuju tempat di mana sang kekasih berada. Kemudian sesampainya di tempat tujuan, ia segera mendekat dan merapat demikian dekat dengan pujaan hati. Di saat seperti itu, ia benar-benar melupakan kegiatan apa pun yang menjauhkan dirinya dengan sang pujaan, melecehkan kata nasihat maupun pepatah-petitih yang bakal merusak kedekatan dan keeratan yang demikian indah menggetarkan bersama dambaan hati. Dalam hal ini beliau tuliskan beberapa bait syair:

Saat aku pergi darimu, aku berjalan
Seperti seorang yang digiring pada kemusnahan
Kedatanganku padamu, bagai
Rembulan cumbui matahari
Dan saat kuharus pergi darimu, bagi gemintang
Tinggi yang diam enggan melangkah

Tanda Keempat, munculnya kegugupan sekaligus keceriaan yang menyeruak di wajah sang pencinta tatkala melihat kekasihnya muncul secara tiba-tiba dan tak disangka-sangka. Kejadian yang sama juga akan tampak ketika melihat orang yang mirip dengan sosok sang kekasih, mendengar namanya disebut, atau merasakan adanya tanda-tanda yang sama dengan apa yang terdapat pada pujaan hatinya . Dalam hal ini beliau tuliskan beberapa penggal syair:

Bila mataku melihat orang berbaju merah
Hatiku seakan diguncang badai dan disambar petir

Tanda Kelima, melakukan apa saja yang bisa dilakukan walaupun sebelumnya tidak pernah melakukan dan tidak pandai melakukan. Memang gara-gara cinta, banyak orang kikir menjadi pemurah. Pendiam jadi banyak bicara, penakut jadi pemberani, yang jelek kelakuannya mendadak ramah, yang pandir tiba-tiba beradab, yang tidak suka dandan jadi suka berhias, yang miskin berlagak sok kaya, yang tua bergaya seperti anak muda, yang saleh menjadi genit, dan yang pengecut menjadi berani berkurban.

Tanda-tanda cinta tadi muncul sebelum api cinta dinyalakan, sedangkan ketika cinta mulai menapak-menjadi, maka tiba-tiba semua pembicaraan menjadi sangat pribadi. Masing-masing terkesan mulai menutup diri, dan seluruh perhatiannya hanya tercurah secara nyata kepada kekasihnya belaka. Sebagian dari ciri-ciri cinta diungkapkan dalam sejumlah bait syair berikut:

Kunikmati semua pembicaraan tentang dirimu
Kuanggap wewangian dari ambar yang mempesona
Bila ia katakan sesuatu, kukatakan tak pernah dengar ini sebelumnya
Dari orang yang pernah bertemu denganku
Andai saja aku bersama sang Khalifah
Sungguh ia takkan palingkan aku dari yang kukasihi
Jika terpaksa aku harus pergi darinya, maka aku selalu menoleh ke arahnya
Dan jalanku jadi tak karuan
Mataku masih bersamanya sedang tubuhku pergi darinya
Seperti sedang perhatikan orang baik tenggelam di lautan
Jika kau katakan, mungkinkah kau tembus angkasa
Aku katakan, ya dan aku tahu dimana tangga menuju sana

Bersambung, tanda cinta keenam...
Wallahu a’lam bi shawab

Tidak ada komentar:

Posting Komentar