Senin, 25 April 2011

Temanku-Sahabatku,...(1)


Kau Memang Temanku Sejati
Posting by: Mas Kus

DIA memang bukanlah seorang saudara, juga bukan tetangga dekat, melainkan hanya seorang teman. Tetapi dia selalu hadir membantu ketika aku berada dalam kesulitan; bahkan tetap bersedia membantuku dengan ikhlas ketika orang lain tidak bisa memberikan apa-apa .

Begitulah ceritanya, ternyata dia teman, sahabat , bahkan melebihi saudara atau tetangga dekatku. Heran ya, dia memang seorang yang berbudiluhur melebihi tetangga dekat, sebagaimana perilaku yang disampaikan oleh Nabi Saw. Al Faqih, dari Abu Qasim Abdirrahman bin Muhammad dengan sanadnya dari Hasan Bashry ,katanya:”Rasul Saw ditanya,”Apakah hak tetangga kepada tetangga lainnya? Beliau menjawab:”Jika berhutang kau beri hutangnya,undangannya kau penuhi, jika sakit kau ziarahi, jikaminta tolong kau beri pertolongan, jika kena musibah kau hibur, jika mendapat keuntungan kau ucapkan selamat, jika mati, kau antar jenazahnya, jika bepergian kau jaga rumah dan anak-anaknya, janganlah engkau menyakitinya dengan bau masakan, kecuali jika kau beri dari masakan itu kepadanya.”
Demikian akhlaq mulia dari seorang teman sejati, dan seandainya masih belum juga sempurna, mungkin kita bisa mengukur kadar pertemanan kita, dengan meniru atau mirip dikit dari 12 ciri seorang sahabat sejati menurut Imam al-Ghazali sebagai berikut:

1. Jika engkau berbuat baik kepadanya, maka ia juga akan melindungimu;
2. Jika engkau merapatkan ikatan persahabatan dengannya,maka ia akan membalas balik persahabatanmu itu;
3. Jika engkau memerlukan pertolongan darinya, maka ia akan berupaya membantu sesuai dengan kemampuannya;
4. Jika engkau menawarkan berbuat baik kepadanya,maka ia akan menyambut dengan baik;
5. Jika ia memperoleh sesuatu kebaikan atau bantuan darimu,maka ia akan menghargai kebaikan itu;
6. Jika ia melihat sesuatu yang tidak baik darimu,maka ia akan berupaya menutupinya;
7. Jika engkau meminta sesuatu bantuan darinya, maka ia akan mengusahakannya dengan sungguh-sungguh;
8. Jika engkau berdiam diri (karena malu untuk meminta),maka ia akan menanyakan kesulitan yang kamu hadapi;
9. Jika bencana datang menimpa dirimu, maka ia akan berbuat sesuatu untuk meringankan kesusahanmu itu;
10. Jika engkau berkata benar kepadanya, niscaya ia akan membenarkanmu;
11. jika engkau merencanakan sesuatu kebaikan,maka dengan senang hati ia akan membantu rencana itu;
12. Jika kamu berdua sedang berbeda pendapat atau berselisih paham, niscaya ia akan lebih senang mengalah untuk menjaga.

Wah, repot memang. Ternyata banyak persyaratan untuk menjadi seorang teman sejati. Itu artinya akuharus kursus dulu menjadi seorang teman yang ...

Wallahu a'lam bi shawab.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar