Rabu, 23 Maret 2011

Cinta Diri Sendiri?


Kemana Menemukan Cinta
(Bagian Ke-empatbelas)
Ego Cinta

Posting by: Mas Kus

AGAMA mengajarkan bagaimana agar kehidupan ini didasari dengan nilai-nilai cinta. Sebuah karakter luhur yang patut untuk diperjuangan setiap orang, yang tentu saja bukan untuk mendewakan kepuasan dan kelezatan nafsu belaka.

Mereka yang sangat mendambakan ketenangan ruhani dan hatinya. Dari setiap detak jantungnya; setiap tarikan nafasnya; setiap ayunan langkah kakinya. Tidak terbesit sedikitpun keinginan nista, selain menginginkan kebaikan untuk yang dicintainya.

Maka, ada benarnya bila seseorang menyangsikan sebuah pernyataan cinta, yang sebenarnya ditujukan untuk dirinya sendiri. Sebagaimana diceritakan Idries Syah, dalamThe Hundred Tales of Wisdom.

Ada seorang pria mengunjungi kekasihnya dengan membawa beberapa puisi yang telah ditulisnya sendiri untuk wanita itu, dan membacakan semuanya. Syair-syair tersebut bercerita tentang apa yang dipikirkanya mengenainya, dan bagaimana perasaannya mengenai daya tarik dan kecantikannya.
Wanita itu berkata kepadanya :
“Nah, begitulah aku menurutmu, dan kau bisa melihat sifat-sifatku secara langsung. Tetapi kau hanya mengungkapkan emosi yang mewakili dirimu sendiri bukan aku.”
“Aku bukan objekmu: kaulah yang menjadi objek kasih sayangmu sendiri. Kaulah yang menjadi penghalang antara dirimu sendiri dan aku.”

"Dan Tidaklah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam." (QS. Al-Anbiyaa': 107)

Wallahu a'lam bi shawab.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar