Jumat, 07 Mei 2010

Mutiara Hikmah (2)

Kehormatan dan Kemuliaan Seorang Mukmin

(Ataanii jibriilu: faqoola: Yaa Muhaammadu ‘isymaa syikta fainnaka mayyitun, wa ahbib maa syikta fainnaka mufaariquhu, wa’mal maa syikta fainnaka majziyyun bihi, wa’lam anna syarofalmukmini qiyamuhu billaili, wa izzahustighnaauhu ‘aninnas)

Malaikat Jibril telah datang kepadaku dan berkata:
“Hai Muhammad, hiduplah sesukamu karena sesungguhnya engkau pasti akan mati, dan sukailah apa yang engkau kehendaki karena sesungguhnya engkau akan berpisah dengannya, dan beramallah sesukamu karena sesungguhnya engkau akan mendapatkan balasannya.
Dan ketahuilah, bahwa kehormatan seorang mukmin terletak pada salatnya (yang dilakukan) di malam hari, dan kemuliaannya terletak kepada kemandiriannya dari pertolongan orang lain.”
Riwayat Imam Baihaqi melalui Jabir r.a. (Mukhtaarul ahaadiits)
Makna 'ndhohiriah' hadis ini ditujukan kepada Nabi Muhammad SAW, akan tetapi makna yang dimaksud bersifat umum, yaitu mencakup seluruh umatnya. Betapapun lamanya seseorang hidup di dunia, niscaya pada akhirnya ia akan mati juga, karena tidak ada seorang pun yang hidup abadi di dunia ini. Dan betapapun cintanya seseorang kepada sesuatu, niscaya ia akan berpisah dengannya karena ia pasti akan mati dan meninggalkannya.
Suatu misal, begitu besarnya cintanya seseorang kepada istrinya yang sangat disayanginya, pada akhirnya ia akan mati meniggalkan istrinya. Istrinya pun mengantar jenazah sang Suami sampai ke tempat peristirahatan yang terakhir. Dia pun menangis sambil berkata: “Abang yang tersayang, suka-duka ‘tlah kita lalui bersama, kini abang telah menghadap kepada-Nya. Semoga Allah SWT memaafkan segala dosa-dosa abang dan semoga abang “husnul khotimah’. Dan kini adik tinggal sendirian, maafkan bang, aku hanya bisa menghantar abang sampai disini, aku tidak bisa menemani seperti janjiku sehidup-semati,…” Begitulah bagaimana besarnya cintanya, toh pada akhirnya berpisah jua, ia yang meninggalkan yang dicintainya atau dia yang ditinggalkan olehnya.)
Setelah itu semua amal perbuatan yang telah dikerjakannya selama hidup di dunia pasti mendapat balasannya; apabila amal perbuatannya itu baik, maka balasannya baik; dan apabila perbuatannya buruk, maka balasannya buruk pula.Dalam hadis ini ada tiga hal yang dianjurkan Rosulullah Saw. Pertama, agar ber-zuhud terhadap perkara duniawi dan mencintai perkara ukhrowi, kedua disebutkan bahwa kehormatan seseorang mukmin itu terletak pada salat (sunatnya) di malam hari; semakin rajin ia mengerjakan salat sunat di malam hari, semakin tinggi derajat yang dimilikinya disisi Allah. Ketiga, disebutkan bahwa seseorang dipandang hidup mulia apabila ia tidak meminta-minta kepada orang lain atau tidak menggantungkan hidupnya dari pertolongan orang lain.(A.K.Priy/2010)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar