Senin, 10 Mei 2010

Pembantunya Umar Bin Abdul Aziz

Maafkanlah Mereka

Ada suatu kisah: pada suatu hari Umar bin Abdul Aziz berkata kepada budaknya,”Kipasilah aku hinga tidur.” Maka pembantunya mengipasinya hingga beliau tertidur. Akan tetapi pelayan itu tiba-tiba juga ikut tertidur. Dan ketika Umar bangun tidur, melihat pelayannya sedang tertidur pula. Segeralah ia mengambil kipas untuk mengipasi pelayannya. Dan ketika sang Pelayan terbangun (mungkin dia merasakan hembusan angin sepoi-sepoi, sungguh “ueenak tenan alias silir buanget” , betapa terkejutnya karena ternyata ia melhat sang Majikan mengipasinya. Lalu ia pun menjerit “Aduuh…Iam sorry Bos, mata ini ngantuk berat!”. Maka Umar (sang Majikan) berkata : “Anda manusia seperti aku, maka saya ingin mengipasimu sebagaimana anda mengipasi aku.
Begitulah akhlak seorang Majikan yang budiman, barangkali kita juga termasuk yang demikian. “Tapi saya capek dan kesel, sama pembantu yang nggak ngerti-ngerti, males, dan pokoknya sungguh teerlalu..” Protes Ibu-ibu di seberang jalan.
Kesalahan memang bisa terjadi kepada siapa saja dan dimana saja. Termasuk kepada kita sekalipun yang selalu merasa tidak pernah salah. Sehingga ada yang meriwayatkan ketika ditanya: “Ya Rosulullah, berapa kali aku harus memaafkan terhadap pelayan?” Jawab Nabi:”Tiap hari tujuh puluh kali” . (HR Abu Dawud, Attirmidzy)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar