Kamis, 24 Februari 2011

Jangan Berputus Asa


Mutiara Hikmah
Jangan Berputus Asa Dari Rahmat Allah
Posting by : Mas Kus


SEBAGAI manusia ada kalanya dalam mengarungi kehidupan ini, tidak selalu dapat menunaikan tugasnya dengan baik bahkan tidak sedikit pula yang tersesat dari jalan yang telah digariskan. Berbagai faktor penyebab yang antara lain; lingkungan, dorongan hawa nafsu, dsb. Hal demikian akan membawa manusia ke tingkat yang paling rendah, dimana ia tidak dapat menunaikan misi mulia dan tujuan hidupnya secara ideal.

Kondisi yang labil yang biasanya sering didominasi atas kepentingan pribadinya yang acapkali tidak menghiraukan kepentingan umum. Maka pada saat dunia sunyi dari nilai-nilai moral yang tinggi dimana penghuninya sudah kehilangan tujuan hidup yang ideal,maka kehidupan manusia akan menjadi tempat pergulatan dan pergolakan yang tidak ada bedanya dengan kehidupan binatang. Karena itulah Agama mengajak orang agar berpegang teguh kepada hak dan kebenaran, sehingga ia tidak tersesat dari jalan yang benar dan berpaling dari tujuan hidup yang utama.

Allah Swt berfirman :”Maka berpegang teguhlah kamu, kepada Agama yang benar yang telah diwahyukan kepadamu. Sesungguhnya kamu berada di atas jalan yang lurus. Dan sesungguhnya Al Qur’an itu benar-benar adalah kemuliaan besar bagimu dan kaummu dan kelak kamu akan di mintai pertanggung jawaban.” ( Azzukhruf:44)

Manusia makhluk Tuhan yang lemah yang tidak kebal terhadap kealpaan dan kelalaian, tidak bebas dari kekeliruan dan kesalahan yang dihadapkan kepada dua kekuatan yang masing-masing hendak menariknya ke fihaknya; kekuatan yang baik dan kekuatan yang jahat,manusia, beda dengan malaikat yang memang disucikan oleh Allah dan dilindunginya dari perbuatan dosa dan maksiat, diturunkan ke bumi oleh Allah untuk menghadapi rupa-rupa gangguan dan cobaan.
Maka Allah swt. yang Maha Rahman dan Rahim, tidak menutup kemungkinan hamba- Nya, manusia yang lemah itu melakukan kesalahan, penyelewengan dan pelanggaran dengan memberinya kesempatan, disaat ia tergelincir dan tersandung untuk memperbaiki kesalahannya mengobati penyakit-penyakitnya, kemudian memperbaharuinya langkahnya di jalan yang lurus menurut hati nuranidan fitrahnya.
Rasulullah SAW bersabda: ” Tiap anak Adam adalah pembuat kesalahan, dan sebaik-sebaik orang-orang yang membuat kesalahan ialah mereka yang segera bertaubat.” (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah)

Rasulullah Saw bersabda :” Sesungguhnya Allah membuka tangan-Nya di waktu malam untuk menerima taubatnya orang-orang yang berbuat kesalahan di waktu siang, dan membuka tangan-Nya diwaktu siang untuk menerima taubatnya orang-orang yang melakukan pelanggaran diwaktu malam hingga kelak terbit matahari dari arah baratnya(kiamat).” (HR.Muslim dan Nasa’i)

Dan Allah SWT. yang mengetahui kelemahan manusia sesuai dengan kodratnya, tidaklah dibebani dengan kewajiban-kewajiban yang berat yang melampaui kekuatan fisik maupun mentalnya. Hanya ia diperintahkan agar kembali kepada Allah jika ia sekali-kali tergelincir dalam dosa dan perbuatan maksiat.
Allah SWT berfirman:”Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya.” (Al Baqoroh:286)

Wallahu a'lam bi shawab

Tidak ada komentar:

Posting Komentar