Senin, 07 Februari 2011

Katakan Bila Kau Mencintai-Nya


Kemana Menemukan Cinta
(Bagian Kesepuluh)
Posting By: A.Kuspriyanto

“Katakanlah: ‘Jika bapak-bapak, anak-anak, saudara-saudara, istri-istri, kaum keluarga, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatiri kerugiannya, dan rumah-rumah tempat tinggal yang kamu sukai, lebih kamu cintai daripada Allah dan Rasul-Nya dan (dari) berjihad di jalan-Nya, maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusan-Nya.’ Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang fasiq.” (QS Taubah: 24)

SUATU bukti paling nyata bahwa seseorang mencintai-Nya adalah dengan perilaku yang menegaskan kepatuhan atas semua aturan-Nya dan atas Kitab serta Rasul-Nya. Buah dari proses panjang yang telah diuji dengan pemahaman ilmu, kesungguhan, dan kesabaran atas segala derita hidup. Maka ia akan terus menerus rindu kepada budi pekerti mulia, yang akan mendorong ke arah perbuatan baik atau perbuatan terpuji.
Allah Swt berfirman:” Dan berbuat baiklah, karena sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik.” (QS. Al-Baqarah 195)

Syaikh Muhammad Husain Fadhlullah berkaitan dengan ayat di atas mengatakan:”Allah SWT membicarakan tentang cinta-Nya kepada orang-orang yang berbuat kebaikan. Mereka adalah orang-orang yang menghidupkan baik dalam pikiran mereka, yakni mereka berpikir bagaimana caranya agar bisa berbuat kebaikan kepada orang-orang yang tengah mencari jalan keluar dari berbagai kesulitan. Selain itu mereka juga melakukan aksi nyata untuk memperbaiki kehidupan orang banyak, sehingga terjadi perubahan dari lemah menjadi kuat, dari fakir menjadi cukup,dan dari hidup penuh keloyoan menjadi penuh semangat. Dengan demikian mereka bisa mengangkat martabat orang banyak menjadi lebih terhormat dan bisa memberikan banyak kebaikan dalam semua urusan dan bidang kehidupan. Dan mereka mengaitkan apa yang mereka lakukan itu dengan Allah dan dalam upaya bertaqarrub (mendekatkan diri) kepada-Nya, sehingga dengan begitu, Allah memandang mereka sebagai insan-insan yang mampu melahirkan kebaikan,baik untuk diri mereka sendiri , orang banyak maupun kehidupan pada umumnya yang didasari atas cinta dan ketaatan-Nya. Kalau sudah begitu, tentu Allah akan segera memberikan Cinta-Nya kepada mereka, sehingga mereka benar-benar merasakan kebahagiaan dan mengenyam kenikmatan serta diangkat-Nyalah mereka ke kedudukan yang dekat dengan-Nya.”

Dalam salah satu Hadist Rasul disebutkan do’a : ’Allahumma innii as-aluka hubbaka wal ’amalladzii yuballighunii hubbaka wa hubba man yuhibbuka, Allahummaj’al hubbaka ahabba ilayya min nafsi wa ahli wal maa-il baaridi’ yang artinya ”Ya Allah,sesungguhnya aku memohon cinta-Mu dan memohon amal yang menyampaikan aku pada cinta-Mu serta cinta orang-orang yang mencintai-Mu. Ya Allah jadikanlah pula cintaku kepada-Mu lebih dari cintaku kepada diriku sendiri, keluargaku, dan dari air yang segar (saat sangat dibutuhkan)”

Wallahu a'lam bi shawab

Tidak ada komentar:

Posting Komentar