Jumat, 04 Februari 2011

Sampaikan Rinduku


Kemana Menemukan Cinta
(Bagian Kesembilan)
Posting by: A.Kuspriyanto

Malam telah beranjak , terdengar sayup-sayup dari kampung sebelah , jamaah yang sedang membaca barzanji. Begitu semangat mereka mengekpresikan kecintaan kepada Nabinya. Ya..., hari itu memang bertepatan tanggal 1 Maulid 1432 H, artinya hampir 15 abad yang lalu Junjungan Kita Nabi Muhammad Saw dilahirkan. Nabi akhir zaman, sebagai idola dan panutan kita. Ya Nabi Salam 'alaika,Ya Rasul salam 'alaika, Ya habib salam alaika, Shalawatullah 'alaika."

Begitu setiap kali terdengar Namamu, terbersit kerinduan direlung hati. Alunan nada-nada "kerinduan" Bimbo seakan menambah kesyahduan malam.

Rindu kami padamu ya Rasul
Rindu tiada terperi
Berabad jarak darimu ya Rasul
Serasa dikau di sini

Cinta ikhlasmu pada manusia
Bagai cahaya surga
Dapatkah kami membalas cintamu
Secara bersahaja

Rindu kami padamu ya Rasul
Rindu tiada terperi
Berabad jarak darimu ya Rasul
Serasa dikau disini

Kerinduan barangkali merupakan ekpresi sebuah kecintaan dari lubuk hati yang paling dalam. Cinta mulia anak manusia terhadap Sang Nabi yang dicintainya. Cinta yang menghantarkan untuk meraih kebahagian dan kemuliaan dunia dan akhirat.
Dari ’Aisyah : ada seorang lelaki yang datang kepada Nabi lalu berkata:”Wahai Rasulullah, engkau adalah orang yang aku cintai lebih dari diriku sendiri. Sungguh saat aku di rumah,aku ingat kepadamu, aku tak kuasa menahan kesabaranku hingga ku menghadapmu, dan saat engkau masuk surga berkumpul dengan para Nabi, aku khawatir di sana aku tak dapat melihatmu”. Mendengar itu Rasul tidak melarang hingga turun QS. An Nisa’ : 69 ”Wa man yuthi’illaha warrasuula fa-ulaaika ma’alladziina an’amallahu ’alaihim minannabiyina washsshiddiqiina washuhaadaai washshoolihiina, wa hasuna ulaaika rofiiqaa" yang artinya :"Dan barang siapa yang mentaati Allah dan Rasul-Nya, mereka itu akan bersama-sama dengan orang-orang yang dianugerahi nikmat oleh Allah, yaitu: Nabi-nabi, para shiddiqiin, orang-orang yang mati syahid, dan orang-orang shaleh, dan mereka itulah teman yang sebaik-baiknya."

Adapun indikator bahwa kita rindu atau cinta Rasul, akan nampak pada sikap kita sehari-hari yang antara lain:
1. Banyak menyebut dan bershalawat untuk Rasul.
2. Rindu untuk bertemu Rasul dan orang-orang yang dicintai Rasul
3. Membaca shalawat ketika Nama beliau disebut
4. Mencintai orang yang dicintai Rasul
5. Membenci apa yang Rasul benci
6. Meneladani akhlaq Rasulullah Saw.

Tentu kerinduan atau kecintaan itu tidak hadir dengan sendirinya, berbagai upaya untuk meraih pancaran cinta Rasul senantiasa harus diusahakan yang antara lain dengan:
1. Mempelajari kehidupan Rasulullah Saw (Sirah Nabawiyyah, dsb)
2. Memperbanyak sujud dan ibadah
3. Mencintai anak Yatim
4. Memiliki kepedulian sosial
5. Bermuamalah dengan baik
6. Jihad fisabilillah.

Demikian sekilas kerinduan Padamu Ya Rasul, rindu tiada terperi...limpahkan ya Allah,semulia-mulianya shalawat dan salam, atas junjungan dan Nabi kami Muhammad Saw, yang amat penyantun,amat penyayang.

(Wallahu a'lam bi shawab)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar